Penyebab bakteri probiotik dalam Bibit Yogurt mati adalah......


Banyak yang tanya melalui Whatsup atau telepon langsung kepada saya, ketika mereka membeli BIBIT YOGURT atau STARTER YOGURT dan ketika di aktivasi atau di buat kembali menjadi turunan yoghurt eh malah gagal.

Ada beberapa penyebab terjadinya kegagalan dalam usaha yogurt, dan sudah beberapa Artikel di dalam blog saya ini saya ulas sebab kegagalan dalam membuat yogurt.
Kali ini saya hanya akan bahas masalah kegagalan dalam pembiakan yogurt karena faktor suhu.

Banyak pengusaha yogurt yang menganggap enteng dalam pengaturan suhu, terutama ketika mereka bisa membuat yogurt itu secara otoditak (tanpa melihat literatur cara pembuatan yg baik).
Dalam menentukan suhu biasanya mereka hanya mengira-ngira saja dengan cara memegang susu atau media penyimpanan susu (wadah) dengan kata "ini sudah di panasin anget-anget kuku kok" hehehehe.....
Padahal semestinya secara teknis TERMOMETER bisa di gunakan untuk mengitung suhu susu, betul tidak ??
Dalam uraian di atas maka saya simpulkan kesalahan kebanyakan pengusaha yogurt adalah tidak tertib nya dalam penentuan SOP (standar operasional prosedure) terutama dalam penentuan suhu.

Sudah saya uraikan dalam CARA MEMBUAT YOGURT adanya pemanasan suhu di 90C dan di turunkan susu hingga 35C.
Ketika suhu susu menjadi 35C adalah suhu terbaik bakteri untuk perkembangbiak, karena bakteri jenis lactobacillus itu sangat senang di suhu 35C, maka mereka akan berkembang pesar di suhu itu.
Akan tetapi banyak yang tidak tau bahwa bakteri probiotik lactobacillus itu akan mati ketika suhu menjadi lebih dari 40C dan akan mati juga ketika di bawah suhu 0C.
Nah maka sangat wajib kita menggunakan termometer sebagi alat ukur dalam membuat yoghurt ini ya??